SURABAYA, detik24jam.online – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya menghidupkan aktivitas di Bandara Dhoho Kediri yang saat ini tengah mengalami kelesuan. Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah mengirimkan surat kepada Kementerian Perhubungan untuk mendorong penerapan KM 146 Tahun 2024 yang memungkinkan bandara tersebut melayani penerbangan umroh.
Kepala Dishub Jatim Nyono menjelaskan bahwa permintaan ini merupakan upaya proaktif Pemprov dalam menyikapi kondisi sepinya Bandara Dhoho. “Kami telah bersurat ke Kemenhub agar KM 146/2024 dapat segera direalisasikan, sehingga Bandara Dhoho bisa membuka layanan penerbangan umroh. Karena otoritas penuh tetap berada di bawah Kemenhub,” ungkapnya, Selasa (1/7/2025).
Sebagaimana diketahui, Bandara Dhoho sejak pertengahan Mei 2025 tidak lagi melayani penerbangan reguler akibat perawatan armada Citilink, satu-satunya maskapai komersial yang beroperasi di sana. Meski bandara tetap buka sesuai jadwal, tidak ada aktivitas penerbangan yang berlangsung hingga kini.
“Pesawat milik Citilink saat ini masih dalam tahap perawatan (docking), sehingga operasional terganggu dan tidak bisa melayani penumpang,” ujar Nyono menegaskan.
Kondisi ini menimbulkan sorotan, mengingat bandara yang dibangun dengan harapan besar untuk mendukung konektivitas kawasan selingkar Wilis itu baru saja diresmikan pada 18 Oktober 2024 dan mulai beroperasi sejak April 2024.
Menurut Nyono, pelayanan penerbangan umroh akan memberikan nafas baru bagi Bandara Dhoho sekaligus mendatangkan potensi penumpang yang signifikan. “Kalau rute umroh sudah berjalan, kami yakin pergerakan penumpang akan meningkat dan bandara bisa menjadi pusat mobilitas warga Kediri dan sekitarnya,” tandasnya.
Sejak awal, proyek Bandara Dhoho memang digadang-gadang sebagai pengungkit perekonomian di kawasan barat-selatan Jatim. Pemerintah bahkan telah menyampaikan komitmen sejak 2023 untuk menjadikan bandara ini sebagai pintu gerbang alternatif penerbangan umroh setelah pembangunannya selesai.
“Dengan dibukanya rute umroh, kita berharap Bandara Dhoho mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menjadi simpul konektivitas strategis di wilayah selingkar Wilis,” pungkas Nyono optimistis. (RED.A)
0 Komentar