Penyaluran Bansos Dimulai di Kota Kediri, Jumlah Penerima Mengalami Penurunan

  


Kediri,  detik24jam.online  – Proses pencairan bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) mulai bergulir di Kota Kediri sejak Rabu (11/6). Sejumlah warga yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah menerima dana yang ditransfer langsung ke rekening mereka masing-masing.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota KediriPaulus Luhur Budi Prasetya, menyampaikan bahwa pihaknya mengetahui pencairan bansos ini berdasarkan informasi dari masyarakat. Beberapa penerima manfaat mengirimkan bukti transfer kepada petugas dinsos sebagai konfirmasi.

"Penerima bantuan mengirimkan foto bukti pencairan ke staf kami. Dari situ kami tahu penyaluran sudah mulai berjalan," jelas Paulus, Kamis (12/6).

Dua jenis bansos yang sudah dicairkan adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp 200 ribu per KPM dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang besarnya menyesuaikan dengan kategori yang dimiliki keluarga penerima.

“Untuk PKH ada tujuh kategori komponen, mulai dari ibu hamil, balita, lansia, disabilitas, hingga anak usia sekolah dari SD sampai SMA,” paparnya.

Namun, jumlah penerima bansos di Kota Kediri mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Bila pada triwulan pertama jumlah KPM mencapai 28.493 orang, kini hanya tersisa 18.445 penerima.

Paulus menjelaskan bahwa perubahan ini terjadi karena adanya peralihan sistem dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). DTSEN menggunakan sistem yang lebih komprehensif dengan 39 kriteria kelayakan, berbeda jauh dari sebelumnya yang hanya 11 kriteria.

DTSEN ini hasil integrasi dari data regsosek, DTKS, dan P3KE. Tujuannya agar data penerima lebih valid dan tepat sasaran,” terang Paulus.

Ia menambahkan, Pemkot Kediri tidak memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang layak menerima. Dinsos hanya bertugas mengusulkan dan memperbarui data, sedangkan penetapan akhir dilakukan langsung oleh Kemensos.

“Kami belum menerima petunjuk teknis atau peraturan terbaru soal kriteria detail penerima. Yang kami tahu, dana langsung disalurkan ke rekening penerima melalui bank-bank milik negara,” ungkapnya.

Penyaluran dilakukan lewat Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, sesuai skema yang ditentukan pemerintah pusat.

Paulus pun mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi penyaluran bantuan, memastikan bahwa yang menerima benar-benar warga yang memenuhi syarat. Ia juga mendorong warga untuk memanfaatkan program pemberdayaan yang ada agar tidak terus bergantung pada bansos.

“Bantuan sosial itu sifatnya sementara. Tapi kalau masyarakat bisa berdaya, maka manfaatnya bisa jangka panjang,” pungkasnya.(RED.AL)

0 Komentar