Kediri, detik24jam.online – Menanggapi aksi damai sejumlah warga yang kembali mendatangi Kantor Cabang BRI Kediri terkait dugaan penyimpangan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), pihak bank akhirnya angkat bicara. Melalui pernyataan resmi, BRI memberikan penegasan atas isu yang tengah mencuat.
Pemimpin Cabang BRI Kediri, Adri Wiryawan Hasan, menyampaikan bahwa pihaknya menghargai setiap bentuk aspirasi masyarakat, termasuk yang disuarakan dalam aksi damai tersebut.
"Kami menghormati masukan dan keluhan masyarakat. Aksi yang berlangsung kami anggap sebagai bentuk perhatian terhadap kinerja lembaga," ujarnya.
Terkait isu dugaan penyaluran KUR yang diduga tidak tepat sasaran dan merugikan warga, Adri menegaskan bahwa proses penelusuran internal sedang dilakukan. Bila ditemukan indikasi pelanggaran, ia menegaskan bahwa BRI tidak akan tinggal diam.
"Jika benar terdapat pelanggaran prosedur atau penyalahgunaan, kami akan menindak tegas oknum yang terlibat sesuai aturan yang berlaku," tambahnya.
Lebih lanjut, Adri menekankan bahwa BRI berkomitmen tinggi dalam menjaga integritas layanan. Pihaknya juga konsisten menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan bisnis, sesuai dengan nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG).
"BRI memiliki sikap tegas terhadap segala bentuk kecurangan (fraud). Kami menerapkan prinsip zero tolerance untuk tindakan yang merugikan nasabah dan institusi," tegasnya.
Sebagai salah satu bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, BRI mengajak masyarakat untuk turut mengawasi dan memberikan laporan apabila menemukan kejanggalan dalam proses penyaluran kredit.(red.al)
0 Komentar