Sekda Kabupaten Blitar, Izul Marom menegaskan, pihaknya sudah meminta kepada seluruh nakes (tenaga kesehatan) untuk memberikan pelayanan prima terhadap pemudik. Termasuk dengan tetap membuka layanan kesehatan 24 jam.
"Rumah sakit baik negeri dan swasta, dan Puskesmas kami instruksikan untuk buka 24 jam selama Lebaran ini. Ini untuk antisipasi terjadi kecelakaan pemudik dan sebagainya, sehingga mudah untuk penanganan," terangnya kepada waetawan, Senin (8/4/2024).
Izul menyebut, mobilitas masyarakat saat mudik Lebaran cukup tinggi. Terlebih, wilayah Kabupaten Blitar termasuk jalur alternatif bagi pemudik dari wilayah Surabaya-Malang menuju Tulungagung, Trenggalek dan sebagainya. Sehingga, layanan kesehatan perlu diperhatikan sebagai antisipasi kesiapan dan kesiagaan.
"Nakes kami minta untuk tidak libur, bisa dengan sistem shift (bergantian). Yang jelas tetap bisa melayani pemudik dan warga yang membutuhkan bantuan dan pelayanan kesehatan," jelasnya.
Selain nakes, kata Izul, pihaknya juga meminta agar petugas piket BPBD Kabupaten Blitar juga tetap bersiaga dan berkoordinasi dengan BMKG soal cuaca. Itu dilakukan sebagai antisipasi apabila terjadi bencana alam, karena cuaca buruk dan sebagainya.
"Sama dengan petugas BPBD, Damkar dan sebagainya harus siaga dan ada petugas piket. Ini supaya bisa gerak cepat, untuk mengatasi bencana saat Lebaran," imbuhnya.
Izul juga mengimbau agar masyarakat yang hendak mudik untuk berkoordinasi dengan pihak RT maupun perangkat desa setempat. Tujuannya, agar warga lingkungan setempat dapat melakukan pemantauan terhadap rumah warga yang ditinggal mudik.
"Untuk itu kami sampaikan ke RT agar memantau warganya yang mudik. Kami minta warga lapor ke RT kalau rumah kosong ditinggal mudik, agar tetap ada yang mengawasi dan terhindar dari tindakan pencurian dan sebagainya," pungkasnya. (red.W)
"Nakes kami minta untuk tidak libur, bisa dengan sistem shift (bergantian). Yang jelas tetap bisa melayani pemudik dan warga yang membutuhkan bantuan dan pelayanan kesehatan," jelasnya.
Selain nakes, kata Izul, pihaknya juga meminta agar petugas piket BPBD Kabupaten Blitar juga tetap bersiaga dan berkoordinasi dengan BMKG soal cuaca. Itu dilakukan sebagai antisipasi apabila terjadi bencana alam, karena cuaca buruk dan sebagainya.
"Sama dengan petugas BPBD, Damkar dan sebagainya harus siaga dan ada petugas piket. Ini supaya bisa gerak cepat, untuk mengatasi bencana saat Lebaran," imbuhnya.
Izul juga mengimbau agar masyarakat yang hendak mudik untuk berkoordinasi dengan pihak RT maupun perangkat desa setempat. Tujuannya, agar warga lingkungan setempat dapat melakukan pemantauan terhadap rumah warga yang ditinggal mudik.
"Untuk itu kami sampaikan ke RT agar memantau warganya yang mudik. Kami minta warga lapor ke RT kalau rumah kosong ditinggal mudik, agar tetap ada yang mengawasi dan terhindar dari tindakan pencurian dan sebagainya," pungkasnya. (red.W)
0 Komentar