Peci Buatan Warga Binaan Lapas Perempuan Malang Laris Manis Saat Ramadan

 


Malang, detik24jam.online - Bulan Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas II A Malang. Sebab, mereka mendapatkan banyak pesanan pembuatan peci rajut di bulan suci ini.

Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Indah Wahyuni mengungkapkan, pada bulan Ramadan kali ini, ada peningkatan pesanan kerajinan peci rajut.

"Pesanan peci rajut dikirimkan ke pihak ketiga. Biasanya di hari biasa dalam 2 hari mengirim 200 buah peci. Tapi pada bulan Ramadan ini 2 hari kirim 500 buah peci," ujarnya kepada awak media, Kamis (21/3/2024).

Adanya peningkatan produksi peci rajut ini, tentu akan menjadi berkah bagi WBP. Sebab, para WBP yang membuat peci rajut ini tidak hanya mendapat ilmu, tapi juga mendapat premi atau bayaran dari setiap produk yang terjual.

"WBP dapat premi 10 persen dari pendapatan kotor. Contohnya, peci ini harganya Rp 60 ribu, berarti mereka dapat premi Rp 6 ribu. Semakin banyak mereka produksi dan terjual maka premi akan semakin banyak," terangnya.

Indah menuturkan, ada beberapa kelebihan dari produk peci rajut tersebut. Salah satunya, hasil produk lebih rapi dan lebih nyaman dipakai.

"Peci rajut ini buatan tangan, sehingga hasilnya lebih rapi. Dibandingkan dengan produk sejenis buatan pabrik," tuturnya.

Pembuatan peci rajut di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang ini dilakukan setiap hari sejak pukul 09.00 WIB hingga 11.30 WIB. Totalnya ada 108 Warga Binaan Pemasyarakatan yang mengikuti bimbingan kerja ini.

Sementara itu, salah satu WBP Lapas Perempuan Malang yang mengikuti bimker kerajinan peci rajut ini, Ana mengaku tidak ada kesulitan saat merajut.

"Karena sebelumnya, sudah diajari belajar cara merajut peci. Siapa tahu, bekal ilmu rajut yang didapat ini bisa digunakan sebagai usaha, kelak saat bebas nanti," ungkapnya.

"Di samping itu, juga untuk mengisi waktu. Karena di bulan Ramadan ini, sedih tidak bisa kumpul dengan keluarga. Dan dengan adanya kegiatan ini, bisa mengurangi sedikit kesedihan yang ada," sambungnya. (red.j)

0 Komentar