Magelang, detik24jam.online - Produsen cendol di Muntilan, Kabupaten Magelang, mengalami peningkatan omzet di bulan Ramadan ini. Jika hari biasa mereka hanya menghabiskan 5 kilogram tepung sebagai bahan baku, kini meningkat jadi 75 kilogram.
Salah satu produsen cendol di Muntilan adalah Marwati, warga Tambakan RT 06 RW 04, Kelurahan Sedayu. Marwati yang sudah membuat cendol sejak 13 tahun lalu ini mengakui adanya lonjakan omzet di bulan puasa.
Di hari biasa, Marwati hanya membuat cendol sebagai bahan minuman dawet. Dirinya kemudian menjualnya di kios dawetnya di Pasar Muntilan.
Namun setiap Ramadan, Marwati membuat cendol dalam jumlah yang banyak. Cendol ini kemudian dibungkus plastik dan dijual di Pasar Muntilan.
Jika pada hari biasa Marwati hanya menghabiskan 5 kilogram tepung untuk memproduksi cendol, jumlahnya berlipat ganda di Ramadan.
"Ini sudah 13 tahun (buat cendol). Hari biasa sehari paling 5 kilogram sehari, kalau puasa 75 kg," kata Marwati (58) kepada wartawan, Rabu (20/1/2024).
Untuk membuat cendol selama bulan Ramadan, dirinya dibantu sekitar 6 orang. Dua orang khusus produksi, sisanya sebagai tenaga pembungkus. Cendol ini dijual seharga Rp 10 ribu setiap pak.
"Hari biasa bikin, cuman dibuat jualan sendiri. Pembeli kebanyakan eyek (penjual sayur keliling). Paling nggak 200 pak," kata Eko Rido Wanto (42), salah satu putera Marti.
Penjual sayur keliling yang menjadi pelanggan Marwati kurang lebih mencapai 100 orang. Mereka berjual keliling di berbagai wilayah.
"Biasa jam 11 (pukul 23.00) saya sudah ngusungi di pasar, nanti paling paling setengah satu di rumah istirahat sebentar. Terus, ke pasar sudah stand by nunggu eyek-eyek datang," ujar Eko.
"(Bulan puasa ini) sampai nolak (permintaan). Tenaganya kurang, kalau malam untuk produksi dua orang, siang yang bungkusi 4 orang," pungkasnya. (red.j)
0 Komentar