Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar mengatakan insiden nahas itu terjadi di Kompleks Pasar Palakka, Kelurahan Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat pada Jumat (28/3) sekitar pukul 22.00 Wita. Peristiwa bermula ketika AN dan selingkuhannya terlibat pertengkaran.
"Awalnya pelaku YR berselisih paham dengan AN selingkuhannya. Pelaku menuduh AN telah menyembunyikan kunci motornya yang berujung pada penganiayaan terhadap AN," ujar Rayendra, Sabtu (30/3/2024).
Saat itu, AN yang dianiaya oleh pelaku berusaha meminta bantuan kepada warga sekitar. Belakangan suami AN datang dan berniat untuk melerai pertengkaran tersebut.
"Korban yang merupakan suami dari AN mendatangi pelaku untuk menghentikan penganiayaan tersebut," kata Rayendra.
Namun tindakan AM justru membuat YS naik pitam sehingga mendorongnya hingga terjatuh. AM kemudian tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.
"Pelaku yang merasa tidak terima didatangi oleh korban sehingga langsung mendorong korban yang menyebabkan terjatuh ke arah belakang yang mengakibatkan tidak sadarkan diri yang berujung korban meninggal dunia," tuturnya.
"Korban yang merupakan suami dari AN mendatangi pelaku untuk menghentikan penganiayaan tersebut," kata Rayendra.
Namun tindakan AM justru membuat YS naik pitam sehingga mendorongnya hingga terjatuh. AM kemudian tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.
"Pelaku yang merasa tidak terima didatangi oleh korban sehingga langsung mendorong korban yang menyebabkan terjatuh ke arah belakang yang mengakibatkan tidak sadarkan diri yang berujung korban meninggal dunia," tuturnya.
Atas kejadian tersebut, istri korban lantas melaporkan YS ke Mapolres Bone untuk penyelidikan lebih lanjut. Pelaku kemudian diamankan di Polsek Tanete Riattang tak lama setelah laporan diterima.
"Istri korban sendiri yang melapor ke polisi, melaporkan selingkuhannya. Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolsek Tanete Riattang guna proses hukum lebih lanjut," jelasnya.
Istri Korban Akui Selingkuh
Sementara itu, istri korban, AN mengakui bahwa pelaku merupakan selingkuhannya yang sudah berjalan selama 6 tahun. Dia menyebut hubungannya dengan sang suami memang tidak akur.
"Saya menikah dengan suami saya itu sudah 21 tahun, tapi saat ini hubungan kami sedang tidak akur. Sementara pelaku ini, saya sudah sama dia selama 6 tahun, dia memang sering memukul saya," ucap AN.
AN juga mengakui dirinya bertengkar dengan selingkuhannya. Kemudian ketika suaminya datang untuk melerai pertengkaran itu, korban didorong oleh pelaku hingga terjatuh.
"Saya lihat tadi YS (pelaku) sempat memang mendorong suami saya. Bahkan dia menginjak kaki anak saya," katanya. (red.sa)
"Istri korban sendiri yang melapor ke polisi, melaporkan selingkuhannya. Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolsek Tanete Riattang guna proses hukum lebih lanjut," jelasnya.
Istri Korban Akui Selingkuh
Sementara itu, istri korban, AN mengakui bahwa pelaku merupakan selingkuhannya yang sudah berjalan selama 6 tahun. Dia menyebut hubungannya dengan sang suami memang tidak akur.
"Saya menikah dengan suami saya itu sudah 21 tahun, tapi saat ini hubungan kami sedang tidak akur. Sementara pelaku ini, saya sudah sama dia selama 6 tahun, dia memang sering memukul saya," ucap AN.
AN juga mengakui dirinya bertengkar dengan selingkuhannya. Kemudian ketika suaminya datang untuk melerai pertengkaran itu, korban didorong oleh pelaku hingga terjatuh.
"Saya lihat tadi YS (pelaku) sempat memang mendorong suami saya. Bahkan dia menginjak kaki anak saya," katanya. (red.sa)
0 Komentar