Mentan Ganti Benih Padi 1.000 Hektare Sawah Terendam Banjir di Kendal

Kendal, detik24jam.online - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan mengganti benih padi untuk 1.000 hektare sawah korban banjir di Kendal. Mentan juga memberikan bantuan kepada petani senilai Rp 10 miliar.

Amran menyampaikan, benih padi untuk 1.000 hektare sawah akan diberikan secara gratis bagi para petani yang saat ini sawahnya terendam banjir dan mengalami gagal panen.

"Jadi kami akan mengganti benih 1.000 hektare secara gratis," kata Amran Sulaiman kepada detikjateng usai memberikan bantuan, Jumat (22/3/2024).

Lebih lanjut Amran menyampaikan, selain di Kendal ada ribuan hektare sawah di seluruh Indonesia juga mengalami nasib sama. Amran menyebut ada 4.000-an hektare sawah yang terdampak banjir di seluruh Indonesia. Pihaknya berupaya memberikan bantuan kepada para petani terdampak.

"Sawah yang terendam banjir di seluruh Indonesia ada 4.000-an hektare dan kami berupaya menyelamatkannya. Namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap produksi karena kami punya standing crop sekitar 4 juta hektare," bebernya.

Amran mengatakan akan bekerja sama dengan Bulog agar gabah dari sawah di Kendal yang terendam banjir diterima dan harganya tetap terjamin meski kualitasnya menurun.

"Soal harganya kami akan bekerja sama dengan Bulog untuk menerima dan menjamin agar harganya bagus," ungkapnya.

Soal kelangkaan pupuk, Amran menyatakan telah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dan sudah diputuskan bahwa pasokan pupuk yang
dulunya hanya 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

"Saya jamin tidak akan terjadi kelangkaan pupuk lagi. Pak Presiden juga sudah memerintahkan kepada kami untuk menaikkan pasokan pupuk yang dulunya hanya 4,7 juta ton naik 100 persen menjadi 9,5 juta ton. Insyaallah dalam waktu dekat SK-nya turun," tegasnya.

Amran juga menyerahkan bantuan kepada para petani terdampak banjir senilai Rp 10 miliar.

"Insyaallah kami hadir di sini untuk membantu para petani di Kabupaten Kendal yang sawahnya terdampak banjir senilai Rp 10 miliar.," katanya.

Amran juga meninjau sawah di desa tersebut yang seharusnya 1-2 minggu lagi panen lalu terendam banjir. Kementan akan membantu mendatangkan mesin pompa untuk menyedot banjir yang masih merendam sawah.

"Seperti sawah di belakang kita ini yang tinggal dua minggu panen, kalau masih bisa surut dan masih bisa dua minggu kita tahan dulu airnya turun di bawah buah. Akan kami bantu dengan mesin pompa agar airnya bisa segera disedot," jelasnya.

"Insyaallah kami kirim combine dan mesin pompa air secepatnya hari ini sudah harus dikirim dan sore ini harus sudah sampai. Selain mesin pompa air dan combine, kami juga akan bantu benih padi, jagung dan irigasi perpompaan," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kendal, Sugiono mengatakan sawah padi di Kendal yang tergenang banjir seluas 1.365 hektare. "Saat ini sebagian masih terendam banjir," kata Sugiono kepada detikjateng.

Salah satu petani desa Turunrejo, Tarjo, mengatakan total ada 3 hektare sawahnya yang terendam banjir padahal seminggu lagi harusnya dipanen. "Saya cuma bisa berharap dengan adanya bantuan alat pertanian ini, padinya bisa diselamatkan," kata dia (red.j)

0 Komentar