Kades-Dinsos Magetan Bantah Nenek Semi Baru Dapat Bantuan Usai Viral


Magetan, detik24jam.online - Kepala Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo, Magetan, Suyanto angkat bicara atas pemberitaan nenek atau mbah Semi yang disebut tidak pernah mendapatkan bantuan beras. Suyanto membantah pernyataan anggota Komisi VIII DPR Fraksi Golkar Ali Ridho-lah yang hingga membuat tangisan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

Menurut Suyanto, Mbah Semi sudah masuk daftar penerima bantuan dari pemerintah. "Awalnya masalah itu berita Mbah Semi, orang dewan pusat itu saya yakin ndak salah. Itu jawaban dari Mbah Semi gitu. Ditanya jawabnya gak entuk bantuan opo-opo (gak dapat bantuan apa-apa)," ujar Suyanto.

"Tapi kenyataannya sudah tadi beras zakat dari pemerintah," imbuh Suyanto.

Suyanto menjelaskan jawaban Mbah Semi yang tidak sesuai fakta karena faktor usia yang sudah pikun. "Faktor usia (pikun)," jelas Suyanto

Senada, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Perminto Budi utomo, juga menolak anggapan selama ini Mbah Semi tidak pernah mendapatkan bantuan. Mbah Semi tercatat sebagai penerima BPJS aktif dan juga mendapatkan sembako sejak 2019.

"Ternyata sudah tercatat penerima aktif BPJS. juga sembako tahun 2021 namun dialihkan program bunda kasih (makanan) dari APBD Kabupaten Magetan," jelas Perminto.

Perminto menambahkan bantuan program bunda kasih dialihkan pemberian uang Rp 100 ribu tiap bulan. Kemudian bantuan makan sehari dua kali senilai Rp 50 ribu dan sembako beras sejak tahun 2019.

"Untuk makanan tapi diberikan Rp 100 ribu tiap bulan. Kemudian makan sehari 2 kali nilai Rp 50 ribu. Beras sembako sejak 2019 dan tahun 2021 dialihkan bunda kasih," tandas Perminto.

Diberitakan sebelumnya, Mensos Risma menangis dalam rapat bersama Komisi VIII DPR. Risma menangis saat mendengar aduan dari anggota DPR yang menceritakan seorang lansia sebatang kara yang tak mendapat bantuan.

Rapat itu digelar di kompleks gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3). Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Golkar Ali Ridho-lah yang menceritakan keluhannya.

Ridho bercerita ada seorang perempuan berusia 90 tahun bernama Semi yang hidup sebatang kara di Magetan. Ridho mengatakan Semi masih harus bekerja untuk menafkahi diri sendiri.

"Ibu Semi, 90 tahun, tapi fisik dan pendengarannya bagus. Dia hidup sebatang kara di Magetan. Dia harus menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja membuat kerupuk lempeng itu dengan bayaran Rp 5.000," kata Ridho melansir detikNews. (red.j)

0 Komentar