Jelang Big Match Arema vs Persebaya: Paul Munster Khawatir Terkena Penalti dan Kartu Merah

  

Surabaya, detik24jam.online - Ada dua hal yang diwaspadai pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster jelang derbi Jawa Timur kontra Arema FC di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, malam nanti (siaran langsung Indosiar pukul 20.30 WIB). Apa itu? Kartu merah dan penalti.

Kekhawatiran tersebut berasal dari catatan lima laga terakhir Singo Edan. Tercatat tiga pemain lawan terkena kartu merah. Dua dari RANS Nusantara FC, satu lainnya dari Persija Jakarta. Lalu, dalam lima laga terakhir pula, Singo Edan mendapat dua penalti. Dua-duanya berhasil dieksekusi menjadi gol oleh Dedik Setiawan.

Munster tentu tidak mau timnya terkena penalti dan kartu merah dalam laga malam nanti. Karena itu, dia berharap wasit bisa memimpin laga dengan adil. ’’Saya khawatir dengan wasit yang bakal memimpin laga ini. Saya khawatir akan ada penalti yang diberikan oleh wasit,’’ kata pelatih berpaspor Irlandia Utara tersebut.

Infonya, wasit yang bakal memimpin derbi Jatim adalah Gideon Dapaherang. Munster belum tahu sosok Gideon. Yang pasti, dia berharap wasit asal Jakarta itu bisa bertugas dengan baik. ’’Semoga wasit bisa fair play. Jika fair play, maka derbi Jatim akan jadi laga yang bagus. Tapi, jika tidak (fair play), maka laga ini sama saja seperti saat kami melawan Borneo FC,’’ beber Munster.

Laga kontra Borneo FC pada 7 Maret lalu memang membuat Munster kalap. Dia menganggap wasit tidak layak memimpin laga. Dia berharap situasi itu tidak terjadi di derbi Jatim. ’’Apalagi ini (melawan Arema FC) adalah laga penting. Kami sudah mempersiapkan tim dengan sangat baik,’’ jelas mantan pelatih Bhayangkara FC itu.

Beruntung, Green Force punya statistik apik melawan Arema FC. Mereka belum pernah kalah dalam tujuh bentrokan terakhir. Persebaya meraih enam kemenangan dan satu hasil imbang. Kapten Persebaya Reva Adi Utama ingin menjaga catatan apik itu. ’’Kami termotivasi untuk melanjutkan kemenangan di pertemuan sebelumnya. Kami sudah siap untuk laga besok,’’ tegas Reva.

Meski statistik pertemuan tidak baik, Widodo Cahyono Putro tetap pede. Sebab, pelatih Arema FC itu sudah mempersiapkan tim dengan cukup baik. ’’Secara teknik, taktikal, dan fisik, pemain dalam kondisi yang sangat bagus. Saya berharap semua pemain fokus dan bisa meraih tiga poin,’’ kata mantan pelatih Deltras FC tersebut.

Absennya Arkhan Fikri yang membela timnas juga tidak membuat Widodo bingung. Dia sudah menyiapkan penggantinya. Samuel Balinsa akan dipercaya sebagai pengganti Arkhan. Samuel tahu ada beban berat di derbi Jatim. ’’Tapi, saya akan lakukan instruksi pelatih. Dan yang pasti, tiga poin adalah harga mati. Itu yang ditanamkan kepada kami semua di laga derbi,’’ jelas pemain 30 tahun tersebut.

Widodo memang meminta pemain untuk habis-habisan. Tapi, pemain diminta untuk tetap enjoy. ’’Harus bisa bermain lepas di lapangan,’’ katanya.

Toh, dia sudah mempelajari gaya permainan Persebaya di bawah asuhan Munster. Dia tahu Green Force bukan tim yang gampang dikalahkan. ’’Kami sudah mempelajari rekaman tim lawan. Saya harap pemain bisa bermain seperti yang saya mau. Ngotot, fight, jangan hilang konsentrasi,’’ pungkas pelatih asal Cilacap itu.(red.sa)

0 Komentar