Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Banyuwangi Laporkan Sekjen PDIP ke Polisi

 

Banyuwangi, detik24jam.online - Sejumlah orang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Banyuwangi mendatangi kantor Polresta Banyuwangi. Mereka melaporkan dugaan kebohongan publik dan fitnah yang dilakukan oleh Sekjen DPI Perjuangan Hasto Kristianto.

Laporan ini merupakan buntut viralnya video terkait netralitas penyelenggara pemilu 2024. Pendemo menuding pernyataan Hasto dalam video yang beredar mengandung unsur kebohongan dan fitnah.

Dalam video tersebut, pendemo menangkap bahwa Hasto telah dengan sengaja meremehkan kinerja penyelenggara pemilu yang telah mendedikasikan diri dan menguras tenaga saat mengawal demokrasi.

Laporan pendemo dititikberatkan pada pernyataan Hasto yang dengan jelas menyudutkan KPU dan Bawaslu. Menurut mereka, ada upaya penggiringan opini untuk menggagalkan hasil pemilu.

"Kami berharap Hasto bisa membuktikan pernyataannya terkait deligitimasi KPU dan Bawaslu yang dinilai tak netral. Video pernyataan ini viral di media sosial," ungkap Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Moh. Saiful Rizal.

Selain menyudutkan penyelenggara pemilu, kata Rizal, dalam video yang beredar Hasto menyatakan Sirekap milik KPU sudah dikunci untuk memenangkan salah satu calon.

"Dapatkah Hasto membuktikan ucapannya di video itu," tandas Rizal.

Menurut Rizal, dalam video tersebut Hasto menuding ada keberpihakan aparat TNI/Polri. Yang mana ia menilai itu sebagai tudingan serius terhadap aparat keamanan.

"Kami berharap, aparat penegak hukum bisa bertindak dengan laporan ini. Video pernyataan Hasto ini memicu kegaduhan," lanjutnya.

Laporan warga dilengkapi sejumlah barang bukti. Di antaranya, tangkapan layar pernyataan Hasto yang sedang melakukan sebuah wawancara dengan disertai link video.

"Kami juga lampirkan data pendukung lainnya," pungkas Rizal.

Sebelum melakukan pelaporan ke Polresta Banyuwangi, sejumlah warga ini sempat membentangkan spanduk besar. Isinya, menuding kabar hoaks yang beredar di media sosial.

Menanggapi laporan warga tersebut, Wakapolresta Banyuwangi AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan segera menindaklanjuti.

Terkait netralitas Polisi yang sempat disinggung dalam laporan, Dewa Putu menegaskan, jajarannya netral. "Kami hanya mengamankan tahapan pemilu. Tidak ada intervensi apalagi intimidasi. Kami setia dengan NKRI," tegas perwira melati dua ini.

"Jangankan intervensi. Bahkan, mengakses Sirekap, apalagi, ikut mencatat di dalam TPS kami tidak bisa," pungkasnya. (red.j)