Jakarta, detik24jam.online - Militer Israel mengatakan pasukannya telah secara tak sengaja menembak mati tiga sandera Israel yang ditawan kelompok Hamas di Gaza. Penembakan pada hari Jumat (15/12) waktu setempat itu, terjadi karena tentara-tentara Israel "secara keliru" mengidentifikasi mereka sebagai ancaman.
"Selama pertempuran di Shejaiya, tentara-tentara Israel secara keliru mengidentifikasi tiga sandera Israel sebagai ancaman. Akibatnya, tentara menembak ke arah mereka dan mereka terbunuh," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Sabtu (16/12/2023)."Tentara Israel segera meninjau ulang insiden tersebut... Pelajaran langsung dari peristiwa tersebut telah diambil, yang kemudian diteruskan ke seluruh pasukan tentara Israel di lapangan," tambah militer Israel.
Militer Israel juga menyampaikan "penyesalan mendalam atas insiden tragis tersebut."
Militer Israel mengidentifikasi kedua sandera yang tewas ditembak itu sebagai Yotam Haim, yang diculik dari Kibbutz Kfar Aza selama serangan Hamas pada 7 Oktober, dan Samer El-Talalqa, yang diculik dari Kibbutz Nir Am.
Disebutkan militer Israel bahwa pihaknya merahasiakan nama sandera ketiga atas permintaan keluarga.
Sebelumnya, Hamas menculik sekitar 250 sandera selama serangan 7 Oktober terhadap Israel, yang menewaskan 1.139 orang, menurut angka resmi otoritas Israel.
Serangan balasan Israel terhadap kelompok tersebut telah menewaskan lebih dari 18.700 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.
Pemerintah Israel telah berulang kali menyatakan bahwa memulangkan semua sandera adalah salah satu tujuan utama perang.(red.sa)
0 Komentar