Rudal Houthi Hantam Kapal Tanker di Lepas Pantai Yaman



 Sanaa, detik24jam.online - Sebuah rudal yang diluncurkan pemberontak Houthi menghantam sebuah kapal tanker berbendera Norwegia di lepas pantai Yaman. Serangan rudal itu bahkan sampai memicu kebakaran pada kapal tanker tersebut.

Seperti dilansir AFP, Selasa (12/12/2023), tidak diketahui secara jelas apakah kebakaran itu memicu ledakan di kapal tanker bernama Strinda tersebut. Namun laporan Komando Pusat Amerika Serikat (AS) atau CENTCOM menyebut tidak ada korban jiwa akibat insiden itu.

"(Kapal tanker Strinda) Melaporkan kerusakan yang menyebabkan kebakaran pada kapal, namun tidak ada korban jiwa sejauh ini," demikian laporan CENTCOM yang disampaikan via media sosial X.

Disebutkan bahwa salah satu kapal perang jenis destroyer milik Angkatan Laut AS menerima panggilan darurat dari kapal tanker itu dan segera memberikan bantuan.

Serangan pada malam hari itu dilaporkan terjadi ketika kapal tanker tersebut sedang berlayar melintasi Bab-el-Mandeb, selat yang terletak antara Yaman dan Afrika bagian timur laut. Selat itu mengarah ke Laut Merah, yang merupakan jalur utama menuju ke Terusan Suez.

Serangan ini menjadi eskalasi terbaru dari pemberontak Houthi yang berbasis di Yaman, yang semakin sering menargetkan kapal-kapal yang melewati perairan lepas pantai negara tersebut dengan serangan rudal dan drone.

Kapal-kapal perang AS yang sedang berpatroli di Laut Merah dilaporkan telah menembak jatuh rudal dan drone Houthi beberapa kali, sejak kelompok pemberontak itu mulai melancarkan serangan yang dimaksudkan untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur militer Israel.

Pada 19 November lalu, Houthi menahan sebuah kapal kargo pengangkut mobil komersial, Galaxy Leader, dan memaksa kapal itu berlabuh di pelabuhan Hodeidah di Yaman. Kapal kargo itu masih berada di pelabuhan Hodeidah hingga kini.


Kapal tanker Strinda yang berukuran panjang 144 meter ini dirakit tahun 2006 lalu dan sedang berlayar menuju Terusan Suez saat serangan Houthi terjadi.

Kapal tersebut dimiliki oleh Mowinckel Chemical Tankers AS, sebuah perusahaan yang berkantor di Bergen, Norwedia.(red.sa)


0 Komentar