Firli Hadir atau Tidak, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik

 


 Jakarta, detik24jam.online - Dewan Pengawas (Dewas) KPK akan menggelar sidang etik ketua nonaktif KPK Firli Bahuri hari ini. Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris mengatakan sidang etik akan tetap digelar meski Firli tidak hadir.

"Pak FB hadir atau tidak hadir, sidang etik besok (hari ini) jalan terus," kata Syamsuddin Haris kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).

Haris menerangkan sidang etik akan dimulai pukul 09.00 WIB. Sidang etik digelar hari ini setelah Firli meminta untuk ditunda.
"(Mulai) jam 09.00 WIB," ujarnya.


Sebelumnya, Firli Bahuri tak menjawab dengan pasti soal kehadiran di sidang etik untuk dirinya. Menurut Firli, sidang etik akan tetap berjalan dengan atau tanpa kehadiran dirinya.

"Hadir atau tidaknya (sidang) tetap berjalan," kata Firli saat ditemui di Kopi Timur, Jakarta Timur, Selasa (19/12/2023).

Saat ditanyai kembali terkait kepastian hadir atau tidak, Firli hanya tersenyum. Dia meminta awak media menunggu hari ini.

"Besoklah (hari ini) kita lihat ya," ucap Firli.


Sidang Etik Ditunda

Sebelumnya diketahui, Firli Bahuri meminta agar sidang etik di Dewas KPK ditunda gegara fokus praperadilan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dewas akan menggelar sidang etik itu pada 20 Desember 2023.

"Tadi majelis sudah menyidangkan, kemudian musyawarah dari majelis itu memutuskan sidang etik hari ini kami tunda sampai dengan hari Rabu, tanggal 20 Desember 2023," kata anggota Dewas KPK, Albertina Ho, di gedung KPK ACLC, Jakarta, Kamis (14/12).

Albertina menyebutkan sidang akan tetap berjalan jika Firli tak juga hadir. Sidang akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB.

"Dan apabila Pak Firli Bahuri tidak hadir dalam persidangan tanggal 20 Desember 2023 itu, sidang tetap akan dilanjutkan," katanya.

Dalam sidang itu, para saksi juga akan dihadirkan hingga 22 Desember 2023. Total ada 27 saksi yang dipanggil.

"Rencananya akan pemeriksaan saksi-saksi mulai tanggal 20, 21, dan 22 Desember. Semua saksi yang dipanggil itu ada 27 orang," katanya.

"Iya termasuk (pimpinan KPK). Eksternal, internal, semuanya. Ada 27 orang," imbuhnya.(red.sa)

0 Komentar