, detik24jam.online - Babun, jenis monyet yang hidup di Afrika ternyata merupakan hewan suci di Mesir kuno. Buktinya mereka menjadi salah satu hewan yang dimumikan oleh orang Mesir kuno setelah kematiannya. Baca juga: Bukan Hewan Asli, Kenapa Ada Mumi Babun di Mesir? Namun, apa yang mungkin belum banyak diketahui adalah meski menjadi hewan yang dikeramatkan kehidupan mereka ternyata jauh dari sejahtera. Kondisi memprihatinkan
Kondisi memprihatinkan
Dalam sebuah studi baru, peneliti mengungkap para babun ini menderita kondisi yang memprihatinkan saat masih hidup. Hasil tersebut didapat setelah peneliti memeriksa tulang puluhan mumi babun dari Mesir kuno antara abad kesembilan SM hingga abad keempat M dari situs Gabbanat el-Qurud, dekat Lembah Para Raja di samping Luxor modern, dengan tulang-tulang yang ditemukan di tempat lain di Mesir kuno.
Deformasi yang paling jelas terlihat pada kerangka di mana anggota badan bengkok yang merupakan ciri khas rakhitis, sebuah gejala kekurangan vitamin D ekstrem yang biasanya disebabkan oleh kurangnya sinar Matahari. Ada bukti pula bahwa babun dari situs Saqqara dan Tuna el-Gebel di Mesir kuno juga dikurung dalam kegelapan.
Meski kehidupan babun ternyata sulit, Van Neer berpendapat bahwa orang yang memelihara mereka bermaksud baik. "Mungkin mereka mencoba merawat hewan-hewan itu dengan baik tapi tidak mudah," katanya.
Babun adalah pemanjat yang ulung dan karena alasan itu, mungkin mereka dikurung di kandang bertembok tinggi untuk mencegah melarikan diri. Peneliti pun berharap bisa melakukan studi lebih lanjut dengan memeriksa gigi mereka yang dapat mengungkapkan informasi tentang makanan hewan tersebut. Atau bisa juga menggunakan DNA yang diekstraksi dari tulang untuk menentukan apakah babun tersebut ditangkap di alam liar atau dibesarkan di penangkaran. Gisela Kopp, ahli genetika di Universitas Konstanz di Jerman yang tidak terlibat dalam studi menambahkan, penelitian ini menggambarkan pula beberapa kesulitan dalam memelihara hewan liar.(red.sa)
0 Komentar