SLEMAN, detik24jam.online - Penambahan jumlah korban keracunan masal dalam kegiatan pengenalan kampus mahasiswa baru UPN Veteran Jogjakarta terus bertambah. Dinas Kesehatan Sleman menyebut jumlah korban jiwa yang dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) mencapai 89 orang. Enam orang di antaranya, bahkan, terpaksa harus opname atau menjalani rawat inap.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman Khamidah Yuliati mengatakan, hingga pukul 21.30 jumlah korban yang harus dirujuk ke rumah sakit dan klinik mencapai 89 orang.
Enam orang mendapatkan rawat inap dan 15 orang diperbolehkan pulang. Sementara itu, sisanya masih dilakukan pemantauan oleh petugas kesehatan.
"Untuk saat ini masih penyebab keracunan masih diduga, karena belum ada hasil laboratorium dari makanannya. Semoga (korban) tidak bertambah lagi," ujar Yuli, sapaanya, kepada Radar Jogja, Jumat (18/8).
Sebagaimana diketahui, timbulnya korban tersebut bermula ketika ada kegiatan pengenalan kampus yang dilaksanakan oleh mahasiswa UPN Veteran Jogjakarta pada Jumat (18/8) sekitar pukul 16.57.
Kasubag Kerjasama dan Humas UPN Markus Kusnardijanto menyampaikan, gejala keracunan dialami oleh mahasiswa baru saat kegiatan outbond Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN). Penyebab keracunan diduga berasal dari santap siang yang dikonsumsi para mahasiswa.
"Setelah menyantap makan siang, selang lama, sore, anak-anak merasa mual. Ada yang muntah tapi sebagian besar langsung ditangani dari pihak 403 dan perlu rujukan, sudah rujukan ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut," katanya. (red.nr)
0 Komentar