Unesa Latih Guru SD Susun Modul Ajar Berbasis Etnopedagogi

 


Surabaya, detik24jam.online - Unesa (Universitas Negeri Surabaya) melalui Program Studi (Prodi) S-2 Pendidikan Dasar, memberikan pelatihan bagi guru sekolah dasar (SD) dalam menyusun modul ajar berbasis etnopedagogi. Kegiatan pelatihan ini melibatkan 40 guru SD di Kecamatan Gunung Kidul, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang berlangsung pada 5 Juni 2023.

Inisiatif ini merupakan bagian dari kegiatan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dipimpin oleh Neni Mariana M.Sc. Ph.D. Tim ini juga melibatkan Drs. Mintohari, Dr. Hitta Alfi Muhimmah, M.Pd, Dr. Ari Metalin Ika Puspita, M.Pd, dan Zaenal Abidin, M.Pd. Pelatihan dilaksanakan di SDN 1 Gunung Kidul.

Materi yang diajarkan dalam PKM meliputi Modul Ajar Etnopedagogi, Etnosains, Etnomatematika, dan Etnoinklusif. Neni Mariana menjelaskan alasan di balik pelatihan ini.

Menurutnya, penerapan Kurikulum Merdeka telah dimulai oleh sekolah-sekolah yang memiliki kapasitas untuk melaksanakan tiga opsi yaitu Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi. Keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka diharapkan dapat membantu mengatasi tantangan pendidikan di Indonesia.

“Namun, ada hambatan dalam penerapan Kurikulum Merdeka di Indonesia, khususnya dalam penyusunan modul ajar. Banyak guru yang kurang memiliki pengetahuan mengenai penyusunan modul ajar, terutama dalam modul ajar berbasis etnopedagogi,” ungkap Neni pada Sabtu (5/8/2023).

Neni menyoroti bahwa idealnya, guru harus memiliki kemampuan menyusun modul ajar dengan baik. Sayangnya, banyak guru yang masih belum familiar dengan teknik-teknik penyusunan dan pengembangan modul ajar, terutama dalam konteks Kurikulum Merdeka.

Kehadiran modul ajar yang tidak disusun dengan baik dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dalam penyampaian konten pembelajaran kepada siswa. Oleh karena itu, diharapkan dengan pelatihan ini, guru dapat mempersiapkan modul ajar dengan lebih baik dan efektif.

Neni juga menekankan bahwa salah satu kendala dalam penyusunan modul ajar berbasis etnopedagogi adalah kesulitan dalam menghubungkan antara matematika atau pendidikan matematika dengan aspek sosial dan latar belakang budaya. Tujuan dari PKM ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru agar mereka dapat menyusun modul ajar berbasis etnopedagogi dengan baik.

Terdapat beberapa solusi yang diterapkan dalam proyek ini. Pertama, melalui pelatihan intensif tentang penyusunan modul ajar berbasis etnopedagogi, baik dalam konsep maupun praktiknya. Kedua, pendampingan langsung dalam penyusunan modul ajar tersebut. Ketiga, berbagi praktik terbaik dalam penyusunan modul ajar berbasis etnopedagogi antar guru.

Nantinya, laporan tentang PKM ini akan diterbitkan dalam jurnal nasional PKM, serta diharapkan pemahaman guru mengenai modul ajar dapat meningkat. Metode pelaksanaan PKM mencakup perancangan dan perencanaan, pelatihan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan. (red.ika)

0 Komentar