Surabaya, detik24jam.online - Hanafing, pengamat sepak bola nasional, mengajukan pandangannya terhadap kualitas mental para pemain Persebaya Surabaya di musim 2023/2024.
Menurutnya, menu permainan yang disajikan oleh Aji Santoso sudah baik. Namun, perlu diakui bahwa adaptasi masih dibutuhkan karena banyak pemain baru yang bergabung.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah hengkangnya beberapa pilar andalan di akhir musim dan masuknya banyak pemain baru, yang memberikan dampak cukup signifikan.
Tantangan semakin besar dengan target manajemen untuk menjadi juara di BRI Liga 1 musim ini. Dengan adanya formasi pemain baru, pelatih asal Malang ini harus membangun chemistry tim lebih awal.
“Hal ini wajar dalam sepak bola, ketika beberapa pilar keluar, maka tim harus membangun kembali. Seharusnya manajemen menambah pemain, bukan malah mengurangi. Sistem kontrak yang berjalan selama 2-3 tahun dapat menjadi masalah sehingga mempengaruhi pembangunan permainan yang baru,” ujar Hanafing.
Tantangan lain adalah target juara yang diberikan oleh manajemen, terutama bagi para pemain muda yang masih perlu beradaptasi dengan kompetisi di kasta tertinggi. Tidak ketinggalan, kehadiran enam pemain asing di musim ini juga menambah kesulitan dalam pertarungan di lapangan.
Mental tanding para pemain masih belum sepenuhnya siap menghadapi kompetisi musim ini. Hal ini berdampak pada penampilan Persebaya yang mengalami kesulitan dalam mencetak gol.
“Gaya bermain yang diterapkan Aji sudah menjanjikan, seperti saat melawan Persis Solo. Namun, perlu diingat bahwa mental pemain muda berbeda dengan pemain berpengalaman, terutama jika pemain bintang merasa percaya diri dan memiliki pengaruh besar terhadap lawan. Saat ini, adaptasi membutuhkan waktu, namun kompetisi sudah dimulai, sehingga perlu waktu untuk beradaptasi,” ungkap mantan Pemain Niac Mitra ini.
Oleh karena itu, Hanafing menyarankan agar manajemen Persebaya memperkuat tim dengan menghadirkan tim psikologi untuk meningkatkan mental para pemain. “Prinsip psikologi diperlukan untuk memperkuat mental pemain, karena mental tidak dapat diajarkan oleh pelatih. Mental berasal dari dalam diri pemain saat berada di lapangan. Hal ini perlu dibimbing,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan para suporter untuk tidak memberikan tekanan berlebihan kepada para pemain karena tim masih perlu waktu untuk beradaptasi. (red.ika)
0 Komentar