
Surabaya, detik24jam.online - Guru Besar Unair (Universitas Airlangga) Prof Gunanti Mahasri mengembangkan bahan imunostimulan untuk meningkatkan produktifitas budidaya perikanan.
Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Ikan dan Lingkungan itu menyampaikan bahwa produksi perikanan di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar.
Tahun 2020 saja, kata dia, data FAO menyebut produksi perikanan budidaya secara global mencapai 87,5 metrik ton. “Seiring pembangunan kampung budidaya perikanan, berbagai teknologi turut diterapkan dan dikembangkan pula di Indonesia,” katanya ditulis Senin (7/8/2023).
Menurutnya, keberhasilan usaha budidaya tak lepas dari sistem dan teknologi pemeliharaan dan keadaan lingkungan. Pencegahan, menjadi tindakan efektif untuk menangani kendala yang kerap dihadapi.
“Upaya pencegahan atau pengendalian penyakit yang dilakukan di antaranya menjaga kualitas air dan pemberian imunostimulan, yang dalam penggunaannya harus tepat dan sesuai, terutama dalam dosis dan lama waktu pemberian,” kata Prof Gunanti.
Bahan yang bisa dipakai untuk imunostimulan antara lain yang mengandung protein tinggi. Yaitu, bahan yang dapat dibuat golongan patogen seperti parasit, bakteri, jamur, dan virus serta dari mikro maupun makro algae.
Prof Gunanti menambahkan, bahan-bahan itu sudah dikembangkan sebagai bahan imunostimulan dalam bidang perikanan dan terbukti mampu meningkatkan pertahanan tubuh ikan maupun udang.
“Bahan-bahan seperti protein imunogenik Zoothamnium peanei, dinding sel bakteri Vibrio harveyi, dan Protein VB 28 dari Virus WSSV yang telah dikembangkan sebagai bahan imunostimulan. Sementara itu, bahan-bahan seperti protein dari Chlorella vulgaris dan Sargassun sp. masih dalam proses pengembangan,” paparnya.
Ia mengatakan, pemberian imunostimulan dalam budidaya perikanan bisa meningkatkan pertahanan tubuh, menurunkan infeksi tubuh, dan menurunkan virus inang. Protein imunostimulan, dapat diberikan di lapangan maupun di tambak. “Udang akan tumbuh dan hidup dengan baik setelah diberi imunostimulan,” imbuhnya.
Prof Gunanti Mahasri dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Kesehatan Ikan dan Lingkungan pada Rabu (26/7/2023) lalu. Ia resmi menjadi Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan aktif ke-4.
Lewat pengukuhan itu, Prof Gunanti menjadi Guru Besar Unair ke-583. Orasi ilmiahnya berjudul ‘Penggunaan Imunostimulan dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Perikanan Budidaya Sehat dan Berkualitas Ekspor’. (red.ika)
0 Komentar